Detail Metadata Kegiatan Statistik
Survei Ubinan Tanaman Pangan 2022
Informasi Umum
Judul KegiatanSurvei Ubinan Tanaman Pangan
Tahun Kegiatan
2022
Cara Pengumpulan Data
Survei
Sektor Kegiatan
Pertanian dan Perikanan
Jenis Kegiatan Statistik
Statistik Dasar
Identitas Rekomendasi
-
Penyelenggara
Instansi PenyelenggaraDirektorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan
Alamat Lengkap Instansi Penyelenggara
Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia
Telepon: | Telp (62-21) 3841195, 3842508, 3810291 |
Faksimile: | Faks (62-21) 3857046 |
Email: | stphp@bps.go.id |
Penanggung Jawab
Unit Eselon Penanggung JawabEselon 1: | Deputi Bidang Statistik Produksi |
Eselon 2: | Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan |
Penanggung Jawab Teknis
Nama: | Widyo Pura Buana, S.Si, MMG, MT |
Jabatan: | Statistisi Ahli Madya Fungsi Statistik Tanaman Pangan |
Alamat: | Jl. Dr. Sutomo No.6-8 Jakarta 10710 (gd.4 Lt. 4) |
Telepon: | (021) 3857048, Ext. 5110 |
Faksimile: | - |
Email: | wiwid@bps.go.id |
Perencanaan dan Persiapan
Latar Belakang KegiatanPentingnya peran subsektor Tanaman Pangan di Indonesia, sehingga dibutuhkan informasi mengenai produksi Tanaman Pangan yang akurat dan menggambarkan kondisi terkini. Salah satu informasi penting yang dibutuhkan dalam penghitungan produksi tanaman pangan adalah hasil per hektar (produktivitas) yang dikumpulkan secara rutin setiap Subround melalui Survei Ubinan.
Tujuan Kegiatan
1. Memperoleh informasi mengenai produktivitas (hasil per hektar) komoditas tanaman pangan (padi dan palawija). 2. Memperoleh informasi pendukung lainnya, seperti koordinat lokasi ubinan, cara penanaman, sistem penanaman jajar legowo (khusus padi), penggunaan pupuk, penanggulangan OPT, dan lain-lain.
Rencana Jadwal Kegiatan
Perencanaan Kegiatan
2021-09-01 s.d. 2021-12-31
Desain
2021-09-01 s.d. 2021-12-31
Pengumpulan Data
2022-01-01 s.d. 2022-12-31
Pengolahan Data
2022-05-01 s.d. 2023-02-28
Analisis
2022-09-01 s.d. 2023-07-31
Diseminasi Hasil
2022-09-01 s.d. 2023-12-31
Evaluasi
2022-09-01 s.d. 2023-12-31
Variabel (Karakteristik) yang Dikumpulkan
Nama Variabel | Konsep | Definisi | Referensi Waktu |
---|---|---|---|
Berat hasil ubinan | Hasil ubinan | Berat hasil ubinan adalah berat hasil pengukuran komoditas untuk setiap petak atau plot yang diubin. Berat diisikan dalam bentuk: Gabah Kering Panen (GKP) untuk Padi, Tongkol kering panen (tanpa kulit dan tangkai) untuk Jagung, Polong kering panen untuk Kedelai, Gelondongan basah untuk Kacang Tanah, Umbi basah berkulit untuk Ubi Kayu, Umbi basah untuk Ubi Jalar | Subround (4 bulanan) |
Jenis lahan | Jenis lahan | Jenis lahan adalah ciri lahan yang dilakukan untuk pertanaman. Dapat terdiri dari Lahan sawah irigasi, Lahan sawah tadah hujan, Lahan sawah rawa pasang surut, Lahan sawah rawa lebak, Lahan bukan sawah | Pada saat pengamatan |
Cara penanaman | Cara penanaman | Cara penanaman merupakan kondisi penanaman tanaman yang diusahakan, apakah Tanaman tunggal/monokultur, Tanaman campuran, atau Tanaman tumpangsari/sela. | Pada saat pengamatan |
Pola tanam jajar legowo | Pola tanam | Sistem Tanam Jajar Legowo adalah pola bertanam padi yang berselang-seling antara dua atau lebih (biasanya dua atau empat) baris tanaman dan satu baris kosong. | Pada saat pengamatan |
Cara pengendalian OPT | Cara pengendalian OPT | Cara pengendalian OPT merupakan cara yang dilakukan petani dalam menangani serangan OPT. Terdiri dari: (1) Agronomis ;(2) Mekanis; (3) Hayati; (4) Kimiawi;(5) Tidak melakukan upaya pengendalian OPT. | Pada saat pengamatan |
Keanggotaan kelompok tani | Keanggotaan kelompok tani | Kelompok tani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan; kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan sumberdaya; kesamaan komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota. | Pada saat pengamatan |
Desain Kegiatan
Kegiatan ini dilakukanBERULANG
Frekuensi Penyelenggaraan
TAHUNAN
Tipe Pengumpulan Data
LONGITUDINAL_CROSS_SECTIONAL
Cakupan Wilayah Pengumpulan Data
SELURUH_WILAYAH_INDONESIA
Metode Pengumpulan Data
Wawancara, Pengamatan
Sarana Pengumpulan Data
PAPI, CAPI
Unit Pengumpulan Data
Rumah Tangga, Lainnya : Segmen lahan pertanian (untuk komoditas padi)
Desain Sampel
Jenis Rancangan SampelMULTI_STAGE_ATAU_PHASE
Metode Pemilihan Sampel Tahap Terakhir
SAMPEL_PROBABILITAS
Metode yang Digunakan
STRATIFIED_RANDOM_SAMPLING
Kerangka Sampel Tahap Terakhir
AREA_FRAME
Fraksi Sampel Keseluruhan
Padi: (nh/Nh) x (nhi/nh) Palawija: {(nh x Mhi)/mho} x {(mhij/(mhij' ) x (1/phijk)}
Nilai Perkiraan Sampling Error Variabel Utama
1-20%
Unit Sampel
Padi: Segmen lahan pertanian; Palawija: Rumah Tangga Usaha Pertanian
Unit Observasi
Ubinan padi: subsegmen yang dibangun pada kegiatan ksa yang akan panen pada subround yang bersangkutan; Ubinan palawija: lahan sawah/ladang milik rumah tangga pertanian yang sedang/akan panen
Pengumpulan Data
Apakah Melakukan Uji Coba (Pilot Survey)Ya
Metode Pemeriksaan Kualitas Pengumpulan Data
Supervisi
Apakah Melakukan Penyesuaian Nonrespon
Ya
Petugas Pengumpulan Data
Staf instansi penyelenggara dan mitra/tenaga kontrak
Persyaratan Pendidikan Terendah Petugas Pengumpulan Data
SMA/SMK
Jumlah Petugas
Supervisor/penyelia/pengawas: 514
Pengumpul data/enumerator: 7111
Apakah Melakukan Pelatihan Petugas
Ya
Pengolahan dan Analisis
Tahapan Pengolahan DataEditing, Coding, Data Entry, Validasi
Metode Analisis
DESKRIPTIF
Unit Analisis
Lainnya : Kabupaten/Kota/Provinsi/Nasional
Tingkat Penyajian Hasil Analisis
Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota
Diseminasi Hasil
Produk Kegiatan yang Tersedia untuk UmumTercetak (hardcopy): Tidak
Digital (softcopy): Ya
Data Mikro: Tidak
Rencana Rilis Produk Kegiatan
Tercetak (hardcopy): -
Digital (softcopy): 2023-12-31;
Data Mikro: -
Variabel Kegiatan
-
Berat hasil pengukuran komoditas untuk setiap petak atau plot yang diubin. Berat hasil ubinan merupakan berat keseluruhan dikurangi berat kantong wadah. Berat hasil ubinan diisikan dalam bentuk: 1. Gabah Kering Panen (GKP) untuk Padi 2. Tongkol kering panen (tanpa kulit dan tangkai) untuk Jagung 3. Polong....
-
Sistem Tanam Jajar Legowo adalah pola bertanam padi yang berselang-seling antara dua atau lebih (biasanya dua atau empat) baris tanaman dan satu baris kosong. Istilah Legowo di ambil dari bahasa jawa, yaitu berasal dari kata ”lego” berarti luas dan ”dowo” berarti memanjang. Legowo di artikan....
-
Cara penanaman terdiri dari: (1) Tanaman tunggal/monokultur adalah suatu pola tanam satu jenis tanaman yang ditanam dalam satu bidang lahan pada periode/musim tanam. (2) Tanaman campuran adalah suatu penanaman pada sebidang lahan, dimana terdapat lebih dari satu tanaman dan tumbuh bersama tanpa jarak....
-
Cara pengendalian OPT antara lain: (1) Agronomis (dengan cara pemupukan, pengolahan lahan, pengaturan irigasi, dsb); (2) Mekanis (dengan cara pemagaran/penghalang, seperti plastik, pemakaian perangkap); (3) Hayati (dengan memanfaatkan agen hayati/pemangsa alami yang sesuai); (4) Kimiawi (dengan cara....
-
Kelompok tani yang selanjutnya disebut poktan adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan; kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan sumberdaya; kesamaan komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.
-
Jenis tanaman pangan merupakan komoditas tanaman pangan yang diubin, yang terdiri dari: 1. Padi sawah irigasi 2. Padi sawah non irigasi 3. Padi ladang 4. Jagung 5. Kedelai 6. Kacang tanah 7. Ubi kayu 8. Ubi jalar
-
Jenis lahan terdiri dari: (1) Lahan sawah irigasi adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari sistem irigasi, baik yang bangunan penyadap dan jaringan-jaringannya diatur dan dikuasai dinas pengairan PU maupun dikelola sendiri oleh masyarakat. (2) Lahan sawah tadah hujan adalah lahan sawah yang....
Indikator Kegiatan
-
Perbandingan jumlah rumah tangga pertanian tanaman pangan menurut keanggotaan kelompok tani terhadap jumlah seluruh rumah tangga pertanian tanaman pangan yang tersampel.
-
Perbandingan jumlah rumah tangga pertanian tanaman pangan menurut cara penanaman terhadap jumlah seluruh rumah tangga pertanian tanaman pangan yang tersampel. Dinyatakan dalam persen (%). Cara penanaman terdiri dari: 1. Monokultur 2. Campuran/tumpangsari
-
Perbandingan jumlah rumah tangga pertanian tanaman pangan menurut jenis lahan terhadap jumlah seluruh rumah tangga pertanian tanaman pangan yang tersampel. Dinyatakan dalam persen (%). Jenis lahan: 1. Sawah irigasi 2. Sawah tadah hujan 3. Sawah rawa pasang surut 4. Sawah rawa lebak
-
Produksi palawija adalah hasil tanaman palawija yang didapatkan oleh petani di lahan pertanian. Tanaman palawija yang dicakup terdiri dari: 1. Kedelai (Ton - Polong Kering Panen) 2. Kacang tanah (Ton - Gelondongan basah) 3. Ubi kayu (Ton - Umbi basah berkulit) 4. Ubi jalar (Ton - Umbi Basah)
-
Perbandingan jumlah rumah tangga pertanian tanaman pangan menurut cara pengendalian OPT terhadap jumlah seluruh rumah tangga pertanian tanaman pangan yang tersampel. Cara pengendalian OPT terdiri dari: 1. Agronomis 2. Mekanis 3. Hayati 4. Kimiawi
-
Produktivitas adalah produksi per satuan luas (kuintal/hektar). Jenisnya meliputi; - Padi: Produktivitas pada kondisi Gabah Kering Giling (GKG) - Jagung: Produktivitas pada kondisi Pipilan kering - Kedelai dan kacang tanah: Produktivitas pada kondisi biji kering - Ubi kayu dan ubi jalar: Produktivitas....
-
Perbandingan jumlah rumah tangga petani padi menurut pola tanam jajar legowo terhadap jumlah seluruh rumah tangga petani padi yang tersampel. Pola tanam jajar legowo terdiri dari: 1. Jajar legowo 2:1 2. Jajar legowo 4:1 3. Jajar legowo 6:1 4. Jajar legowo lainnya 5. Non jajar legowo